- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia kembali alami penurunan pada Rabu pagi, setelah dolar Amerika Serikat kembali menguat. Turunnya emas juga disebabkan penantian pasar terhadap kebijakan bank sentral AS terhadap kepastian kenaikan suku bunga acuan tahun ini.
Dilansir dari laman Reuters, pada Rabu 12 Oktober 2016, harga emas di pasar spot dibuka turun menjadi di level US$1.255 per ons, setelah pada pembukaan Selasa lalu emas dibuka sebesar US$1.260,3 per ons.
Investor seperti sangat menunggu setiap waktu dari pertemuan dewan gubernur bank sentral AS pada September dan hasil pertemuan tersebut akan diumumkan secara terbuka dan dijadwalkan akan dirilis pada hari ini.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini bergerak stabil. Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp599 ribu per gram, atau sama dibandingkan harga jual Selasa lalu.
Sedangkan untuk pembelian kembali, atau buyback Antam menetapkan harga sebesar Rp523 ribu per gram atau sama dengan Selasa lalu.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,85 juta, 10 gram Rp5,65 juta, 25 gram Rp14,05 juta, 50 gram Rp28,05 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,05 juta, 250 gram Rp140 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp279,8 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,1 juta dan Rp11,8 juta.
Sedangkan untuk produk edisi Idul FItri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,23 juta dan Rp2,92 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 50 gram dan 250 gram tidak tersedia.
