The Fed Beri Sinyal,  Saham di Wall Street Naik

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat, ditutup menguat tipis, setelah pertemuan Bank Sentral AS menegaskan, harapan mereka untuk menaikkan suku bunga acuannya pada Desember tahun ini.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari laman CNBC, Kamis 13 Oktober 2016, Dow Jones Industrial Average ditutup tertinggi, dengan saham Travelers Cos, Apple, dan McDonald berkontribusi pada keuntungan paling besar. 

Kemudian, indeks S&P 500 ditutup naik hampir tiga poin lebih tinggi, dengan saham real estate naik hampir 1,4 persen dan utilitas naik satu persen. Sedangkan saham sektor finansial, naik tipis sekitar 0,15 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Sementara itu, Indeks Nasdaq pada perdagangan Rabu kemarin, ditutup dengan sentuhan yang lebih rendah, didorong oleh penurunan beberapa saham utama, yaitu saham Cisco dan Biogen.

Presiden Fed New York, William Dudley mengatakan, bank sentral tidak akan mengulang pelonggaran kebijakan, terlebih ekspektasi inflasi sudah sesuai perkiraan dan bank sentral akan mengambil sikap lebih cepat dan agresif dari yang sudah dilakukan.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Atas pernyataan tersebut, pasar sebagian besar mengantisipasi kenaikan suku bunga akhir tahun ini. Imbal hasil obligasi seluruh dunia juga tercatat naik pada Rabu, dengan obligasi AS 10 tahun sebesar 1,78 persen, dan obligasi 10 tahun Jerman naik ke 0,068 persen.

Adapun kenaikan saham utama AS tersebut, yaitu Dow Jones Industrial Average ditutup naik 15,54 poin, atau 0,09 persen, di level 18.144,20, dengan saham Nike dan Cisco yang mengalami kerugian tersebut.

Lalu, Indeks S&P 500 ditutup naik 2,44 poin, atau 0,11 persen, menjadi di level 2.139,17, dengan delapan saham real estat terkemuka lebih tinggi dan saham perawatan kesehatan yang catatkan kerugian terbesar.

Sedangkan, Nasdaq Composite Index ditutup turun 7,77 poin, atau 0,15 persen, menjadi di level 5.239,02.

Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan di pasar, naik tipis menjadi di 15,5. Sementara itu, volume perdagangan Rabu, mencapai 680 juta unit dan volume komposit mencapai 2,9 miliar unit saham. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya