Dolar AS Menguat, Pasar Asia Dibuka Bervariasi

Bursa saham di Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/ Toru Hanai

VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka bervariasi pada awal perdagangan Kamis 13 Oktober 2016, setelah investor mengurai sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) pada pertemuan September akan menaikkan suku bunga acuan akhir tahun ini dan terus menguatnya dolar AS.

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Dilansir dari laman CNBC, pada Kamis 13 Oktober 2016, Indeks Jepang Nikkei 225 dibuka naik 0,64 persen, kemudian Indeks Korea Selatan Kospi naik 0,64 persen, sedangkan Indeks Australia ASX tercatat turun 0,45 persen.

Naiknya Indeks Nikkei 225 di dorong pelemahan yen terhadap dolar AS yang diperdagangkan sebesar 104,38 yen per dolar AS, dibandingkan pada pekan lalu yang diperdagangkan sebesar 103 yen per dolar AS.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Sedangkan, kabar baik muncul dari Indeks Kospi pagi ini yang naik 0,04 persen, di mana sebelumnya kontribusi saham Samsung Electronics berada dalam zona merah pada empat hari terakhir, dan untuk pagi ini dibuka naik 2,35 persen.

Sementara untuk Indeks ASX 200 tercatat turun 0,45 persen pagi ini, yang disumbang oleh melemahnya saham energi yang jatuh hingga 0,91 persen dan penurunan saham sektor keuangan yang mencapai 0,54 persen.

45 ETF Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Terbanyak di ASEAN

Secara umum, pasar Asia bergerak variasi atau mixed karena memang  menunggu kejelasan bank sentral AS terkait kenaikan suku bunga acuan pada Desember nanti. Selain itu, kuatnya dolar AS saat ini juga telah membuat permintaan minyak dunia melemah.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2020