- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong PT PLN untuk segera mengambil sebagian saham anak usaha PT Pertamina yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Alasannya, demi menciptakan BUMN yang berdaya saing di tengah persaingan global saat ini.
Deputi Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan, langkah PLN ini sebenarnya bukanlah akuisisi melainkan hanya merupakan sinergi kegiatan usaha.
Menurut dia, PLN tidak menyiapkan uang untuk melakukan aksi korporasi ini. Sebab, penggabungan dua BUMN ini sebenarnya merupakan kewenangan pemerintah.
"PLN punya PLN Geothermal, Pertamina juga punya PGE, walaupun punya WKP (wilayah kerja panas bumi) masing-masing, tapi ini adalah bagaimana antara PLN dan Pertamina bisa bersinergi dalam satu anak usaha geotermal," kata Edwin di gedung DPR, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2016.
Menurut Edwin, penggabungan yang akan dilakukan menggunakan sistem inbreng atau pengalihan aset. Dengan demikian daya saing perusahaan itu dapat meningkat.
"Tepatnya ini adalah sinergi Pertamina dan PLN di PGE, bukan Akuisisi, karena sebagian inbreng, kalau akuisisi itu kan bayar. Kesannya ini 100 persen diambil PLN, bukan," ucap dia.