- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat pertumbuhan laba pada kuartal III tahun ini sebesar 28 persen menjadi Rp7,72 triliun dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama tahun 2015.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan, kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja penyaluran kredit BNI yang tumbuh secara stabil sejak kuartal I, sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 15 persen.
"Laba BNI juga tumbuh berkat pendapatan berbasis komisi yang meningkat 20 persen," ujarnya di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016.
Menurutnya, pertumbuhan laba tersebut terbentuk di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Di saat perekonomian tahun ini diprediksi hanya tumbuh 5,1 persen dan pertumbuhan laba bersih industri perbankan hanya mampu mencapai 9,8 persen.
Selain itu, Baiquni juga menambahkan, laba bersih BNI ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 15 persen dari Rp19,02 triliun pada kuartal III 2015 menjadi Rp21,87 triliun pada kuartal III 2016. Hal tersebut menunjukkan peningkatan kualitas kredit BNI dengan tetap menjaga net interest margin (NIM) di level 6,2 persen.
Laba juga ditopang oleh pendapatan non bunga yang naik 20 persen dari Rp5,19 triliun pada kuartal III 2015 menjadi R 6,24 triliun pada kuartal III 2016. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan fee based income dari perdagangan finansial, pengelolaan rekening, dan bancassurance.
(ren)
Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun
Emiten produsen perfilman nasional, PT MD Pictures Tbk (FILM), mengumumkan penjualan saham perseroan oleh Presiden Direkturnya, Manoj Dhamoo Punjabi.
