- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia awal pekan ini, Senin, 17 Oktober 2016, diperkirakan akan dipengaruhi oleh pengumuman laporan kinerja emiten kuartal III tahun ini, yang masih diwarnai fase konsolidasi wajar.
"Pola pergerakan IHSG masih berada dalam rentang konsolidasi wajar sebelum mampu menembus level resistance (batas atas) 5.488," kata analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya di Jakarta.
William mengatakan, sejauh ini laju IHSG memiliki level batas bawah terdekat di posisi 5.336 yang tahan uji. "Laporan kinerja emiten kuartal tiga yang mulai bermunculan akan memengaruhi pola pergerakan IHSG," tuturnya.
Ia melihat potensi penguatan pada laju indeks masih cukup besar. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya.
Dengan demikian, William merekomendasikan, adanya potensi pembalikan arah menguat pada IHSG mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham. Di antaranya saham PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini
IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.
