- Antara/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan saham siang ini, naik 0,33 persen atau 17,71 poin ke level 5.417,59.
Analis PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko berpendapat, IHSG tengah dalam proses berbalik arah menuju penguatan ke level 5.410, setelah mengalami pelemahan di sepanjang pekan kemarin hingga menyentuh level 5.399.
Kondisi tersebut, lanjut dia, diperkirakan bakal memicu aksi beli investor saham dab aksi ambil untung pada saham-saham berkapitalisasi besar dan saham lapis kedua.
"Sehingga, potensi untuk terjadi perubahan tren jangka pendek ke atas dapat terjadi, dengan misi kembali ke batas atas awal di level 5.410,” tuturnya Senin, 17 Oktober 2016.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, adanya potensi rebound di tengah berakhir koreksi wajar tersebut patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target perdagangan di level Rp11.460.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja itu, ekspektasi penerimaan ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju batas atas psikologis di level Rp11.600.
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan target perdagangan di level Rp1.560.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada level Rp1.560.
3. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan target perdagangan di kisaran Rp2.125-Rp2.175.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk berkelanjutan menuju kenaikan di level Rp2.125-Rp2.175
4. PT Wika Beton Tbk (WTON) dengan target perdagangan di kisaran Rp935-Rp950
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang perdagangan mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju batas atas psikologis di kisaran Rp925-Rp950.