Tiga Industri Ini Bakal Dapat Subsidi Gas

Seorang petugas melintas di dekat tumpukan pupuk di Kawasan Industri Makassar.
Sumber :
  • Antara/Adnan

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan subsidi harga gas kepada tiga sektor industri. Yaitu industri pupuk, petrokimia, serta baja dan logam.

Emiten Produsen Gas Industri Ini Bakal Tebar Dividen 31 Persen dari Laba

Menurut dia, ketiga industri ini memiliki peran penting untuk mendukung kegiatan ekonomi lainnya. Sehingga dapat mendorong perekonomian secara nasional. 

"Karena ketiganya memiliki nilai tambah di hilir yang lebih besar," kata Luhut di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.

Implementasi Penetapan Harga Gas untuk Industri Dinilai Tidak Efektif, Pemerintah Diminta Evaluasi

Luhut menyebut, besarnya biaya transportasi dan penyaluran gas ke industri-industri yang membuat harga gas industri di Indonesia tinggi. Karena itu, optimalisasi akan dilakukan di area tersebut. 

"Sekarang struktur cost-nya kita coba breakdown semua. Setelah lihat harga gas, memang Indonesia masih US$4 per MMBTU, LNG (Liquefied natural gas) nya masih di tempat. Nanti regasifikasi terus toll fee-nya berapa dolar," ujarnya.

Dampak Tak Terukur, Harga Gas US$6 per MMBTU Harus Dievaluasi

Seperti diketahui, harga gas industri di Indonesia saat ini masih tinggi, yakni berada di kisaran US$8-10 per MMBTU. Dibanding beberapa negara lain seperti Singapura (US$4-5 per MMBTU), Malaysia (US$4,47 per MMBTU), Filipina (US$5,43 per MMBTU), dan Vietnam (US$7,5 per MMBTU), harga gas industri di Indonesia masih jauh lebih mahal.

Saat ini pemerintah terus berupaya menekan harga gas industri di dalam negeri, hingga berada di kisaran US$6 per MMBTU. Bahkan, Presiden Jokowi telah menargetkan jika harga gas industri harus berada di angka US$4-5 per MMBTU.

Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengalirkan gas bumi CNG (Compressed Natural Gas) untuk industri di PRS (Pressure Reducing Station) Tambak Aji Semarang, Jawa Tengah.

Harga Gas Murah Industri Bikin Pemasukan Negara Hilang Rp 15,70 Triliun

Sepanjang 2023 penerimaan negara yang hilang lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp 15,70 triliun, imbas kebijakan harga gas murah atau Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT)

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024