Pengangguran Diklaim Berkurang Semasa Dua Tahun Jokowi-JK

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Jelang “ulang tahun” kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pertumbuhan ekonomi RI diklaim terus mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari membaiknya beberapa indikator ekonomi, salah satunya pengangguran. 

Jurang Ketimpangan Orang Kaya dan Miskin di RI Makin Lebar

Dikutip dari dokumen capaian dua tahun pemerintahan Jokowi-JK dari Kantor Staf Presiden, Rabu 18 Oktober 2016. Angka pengangguran selama dua tahun pemerintahan Jokowi diklaim mencapai titik terendahnya tahun ini. 

Hingga Februari 2016, sebanyak 7,02 juta orang atau 5,5 persen dari total masyarakat usia kerja di Indonesia. Angka tersebut menurun dibandingkan periode yang sama di 2015 yang mencapai 5,81 persen atau 7,45 persen. 

Rasio Gini RI Turun, Ketimpangan Si Kaya dan Si Miskin Menyempit

Data tersebut juga menjabarkan bahwa dibandingkan pada masa pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, angka pengangguran juga lebih rendah persentasenya. Pengangguran tercatat sebanyak 5,7 persen pada Februari 2014. 

Indikator ekonomi lainnya yaitu ketimpangan antara si kaya dan si miskin atau rasio gini, juga mengalami penurunan dari 0,408 pada Maret 2015 menjadi 0,37 pada periode yang sama tahun ini. 

Per Maret 2022, Penduduk Miskin RI Capai 26,16 Juta Orang

Kemudian, di tengah lesunya ekonomi global, pertumbuhan ekonomi semester I 2016 juga mengalami kenaikan menjadi 5,04 persen dibanding 2015 sebesar 4,79 persen dan 2014 sebesar 5,02 persen. 

(ren)

Garis pemisah si kaya dan si miskin. (ilustrasi)

Jurang Ketimpangan Si Kaya dan Miskin Melebar Dipicu Kualitas Penciptaan Lapangan Kerja

Tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat Indonesia atau gini ratio pada Maret 2023 tercatat semakin lebar yaitu 0,388 poin atau naik dari September 2022 di level 0,381.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2023