- VIVA.co.id/ Romys Binekasri
VIVA.co.id – Pemerintahan Presiden Joko Widodo genap menjalankan tugasnya selama dua tahun pada 20 Oktober 2016. Namun, hingga saat ini berbagai masalah masih belum bisa diselesaikan dengan baik, salah satunya stabilitas harga pangan.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengakui sering ditegur Presiden Jokowi terkait lonjakan harga pangan. Menurut dia, harga pangan di Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan keinginan Jokowi.
"Belum (sesuai cita-cita presiden), kalau ditanya itu, beliau menegur kami terus, para menterinya untuk betul-betul mengawasi itu, mengawasi harga pangan supaya tidak terjadi gejolak," kata Enggartiasto usai menghadiri acara Jakarta Indonesia Logistic, Summit & Expo 2016, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.
Dia mengaku telah berupaya menurunkan harga bahan pangan dengan membuat harga acuan untuk beberapa bahan pokok. Namun, masih ada beberapa yang mengalami kenaikan, yang akan menjadi PR bagi dirinya ke depan.
"Kalau sekarang kan cabe ada kenaikan, tapi ini karena hujan, iklim mau dilawan mau bagaimana," kata dia.
Selain itu dia pun mengatakan bahwa sering juga ditegur Jokowi soal harga daging yang masih belum bisa stabil. Dia menjelaskan, hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan instan, ada proses distribusi yang harus diperhitungkan.
"Karena kan panjang perjalanannya, membutuhkan waktu dari Australia ke sini, kemudian digemukkan selama empat bulan, baru dipotong, kan ini baru kemarin, penggemukannya saja empat bulan," ujar dia.
Dia menegaskan, ada strategi khusus yang akan dilakukannya untuk mewujudkan keinginan Jokowi tersebut. Dia berharap dapat menerapkannya dalam waktu dekat ini.
"Persedian pasokan, harga turun dan stabil, serap seluruh produksi dalam negeri. Tiga hal itu yang akan dilakukan," kata dia.