Harga Minyak Naik, Bursa Wall Street Ditutup Lebih Tinggi

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi dibantu oleh kenaikan harga minyak dan laporan keuangan emiten yang lebih baik dari ekspektasi pada perdagangan kemarin, Rabu 19 Oktober 2016. Investor saat ini tengah menunggu laporan data ekonomi dari Bank Sentral AS (The Fed).

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Kamis 20 Oktober 2016, indeks Dow Jones naik 0,2 persen dengan saham Goldman Sachs berkontribusi besar pada penguatan indeks. Indeks S&P 500 menanjak 0,2 persen dengan saham-saham energi melonjak sekitar 1,4 persen.

Sedangkan indeks Nasdaq ditutup 0,05 persen. Sejumlah perusahaan melaporkan pendapatan kuartal tiga lebih baik dari ekspektasi. Seperti Intel, Morgan Stanley, Abbott Labs, dan BB&T.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham sektor energi telah diperdagangkan lebih dari dua persen pada awal perdagangan bursa. Harga minyak untuk pengiriman November melonjak tajam 2,6 persen menjadi US$51,6 per barel.

The Fed sebelumnya menyatakan aktivitas ekonomi meningkat dalam fase moderat di sebagian besar kawasan. Pasar juga akan mengamati debat kandidat presiden AS ketiga antara Donald Trump dan Hillary Clinton Rabu malam waktu setempat.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang
Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021