BI: Pertumbuhan Ekonomi Hanya 5% di Kuartal III

Ilustrasi belanja bulanan
Sumber :
  • ANTARA//Adeng Bustomi

VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2016 hanya mampu tumbuh lima persen. Proyeksi tersebut menilik aktivitas ekonomi nasional pada kuartal ketiga tidak akan sekuat dari perkiraan sebelumnya.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

“Kami sampaikan masih sekitar lima persen di kuartal ketiga. Masih dalam range segitu,” kata Direktur Eksekuif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.

Menurut Juda, konsumsi masyarakat diperkirakan masih terbatas. Sementara dari sisi penanaman modal, perbaikan investasi swasta, khususnya nonbangunan diperkirakan masih belum kuat. Di samping itu, stimulus fiskal pun diperkirakan masih terbatas.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Hal tersebut sejalan dengan penyesuaian belanja pemerintah, pada semester II-2016. Sedangkan dari sisi eksternal, melemahnya perekonomian global dan perdagangan dunia mengakibatkan perbaikan di sektor riil masih tertahan.

“Kami perkirakan dengan indikator-indikator yang ada, termasuk dari sisi konsumsi, investasi dan belanja pemerintah. Ekspor pertumbuhannya lebih rendah dari yang kami perkirakan,” katanya menambahkan.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

Dengan perkembangan tersebut, bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun ini cenderung mendekat di batas bawah kisaran 4,9 persen-5,3 persen secara year on year. Diharapkan, pelonggaran kebijakan moneter mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

(mus)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022