Suku Bunga BI Turun, IHSG Ada Potensi Penguatan

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan ini, Jumat, 21 Oktober 2016, masih belum terlepas dari fase konsolidasi setelah ditutup turun sebesar 5,59 poin atau 0,10 persen ke level 5.403 pada perdagangan kemarin.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan, IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, dengan batas bawah di level 5.361 terlihat cukup kuat bertahan.

Menurutnya, potensi pergerakan masih terlihat akan mengarah naik dalam beberapa waktu mendatang, dengan target batas atas pada level 5.488, yang perlu ditembus untuk memperkuat pola kenaikan jangka pendek.

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

William menjelaskan, momentum koreksi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur tren naik.

"Potensi penguatan masih ditunjang oleh arus modal masuk yang mulai kembali terjadi, dan optimisme pemerintah dengan kembali menurunkan (suku bunga Bank Indonesia) seven day repo rate," tuturnya.

IHSG Dibuka Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Dengan demikian, kata William, pihaknya merekomendasikan saham-saham berikut untuk diakumulasi, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wika Beton Tbk (WTON), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
 

Ilustrasi papan saham IHSG.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.

img_title
VIVA.co.id
5 Maret 2021