Dua Tahun Jokowi-JK, Menko Luhut: Kami Bukan Malaikat

Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir.

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, energi bukan lagi difokuskan sebagai sumber utama penerimaan negara. 

Percepat Transformasi Digital, Begini Ikhtiar Pemerintahan Jokowi

Energi kata dia, akan dijadikan sebagai penerimaan negara ketiga setelah sektor pariwisata dan perikanan. "Kita fokus penerimaan itu dari pariwisata, perikanan, yang ketiga baru energi, supaya kita fokus. Jadi, nanti bukan energi lagi yang menjadi penerimaan terbesar pada 2019," kata Luhut di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016. 

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan, dari waktu ke waktu, pemerintah selalu melakukan evaluasi kinerja yang dilakukan, terutama setelah genap memasuki dua tahun pemerintahan Jokowi ini. "Kita harus fair bahwa banyak sekali cerita sukses yang kita lakukan. Kalau mau kritik, kritik aja, tapi kritik konstruktif, kritiknya dengan angka," ujarnya menambahkan.

Survei: 65,4 Persen Publik Puas pada Pemerintahan Jokowi

Luhut pun mengimbau agar para awak media untuk tidak memberitakan negatif secara terus-terusan. Menurut dia, jika pemerintahan terus dihajar dengan berita negatif, akan membawa negara ini kepada arah kehancuran. 

"Tanpa disadari kita menghancurkan negara ini. Kita harus bekerja sama untuk ini, himbauan saya terhadap wartawan, agar membawa negara kepada demokrasi yang mature," ujarnya berharap.

Pendukungnya Banyak Ditangkap, Komitmen Prabowo-Sandi Dipertanyakan

"Percayalah kami punya kemampuan, itu Anda harus sadari, mereka yang di samping kiri kanan saya (para menteri) punya integritas yang tinggi, kalau ada kurang sana-sini wajar, kita bukan malaikat.”

(mus)

Barikade 98 bersama Erick Thohir

Barikade 98 Tegaskan Dukungan ke Erick Thohir, Ini Alasannya

Barikade 98 siap kawal pemerintahan periode kedua Jokowi dengan monitor kinerja menteri pembantu presiden.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2021