BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Ini Pesan Darmin

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali memperlonggar kebijakan moneternya dengan menurunkan tingkat suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ditemui dikantornya pun mengapresiasi langkah bank sentral yang kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan, dalam rangka memperkuat upaya mendorong permintaan domestik.

Namun di sisi lain, Darmin mengatakan, baik Kementerian Keuangan maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga harus memperkuat koordinasi, sebagai upaya untuk merangsang pelonggaran kebijakan bank sentral yang baru saja dikeluarkan.

Pemerintah Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

"OJK, supaya dengan penurunan itu semestinya terealisasi pada suku bunga deposito, tabungan, baru masuk ke kredit. Di pihak Kementerian Keuangan, perlu mendorong supaya suku bunga SUN (Surat Utang Negara) turun," jelas Darmin, Jumat 21 Oktober 2016.

Menurut Darmin, pelonggaran kebijakan tersebut tentu akan mendorong cost of fund perbankan. Dengan begitu, tentu peluang perbankan untuk menurunkan suku bunga, terutama suku bunga kredit akan semakin besar.

Alasan Suku Bunga Perbankan Susah Turun Meski BI Rate Dipangkas 

Namun sayangnya, mantan Gubernur BI ini mengaku tidak tahu pasti, kapan perbankan mampu merespons bauran kebijakan otoritas moneter tersebut dan Darmin berharap, pelonggaran itu bisa segera direspons cepat oleh perbankan.

"Kami berharap suku bunga bisa turun, walaupun tidak otomatis selalu," katanya.

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Gubernur BI Buka Peluang Turunkan BI Rate

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebut bahwa ruang penurunan suku bunga BI Rate masih terbuka.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2024