KEIN Minta RI Belajar dari Korsel Kembangkan Ekonomi Kreatif

Pembuat kerajinan tangan buah kering
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) meminta pemerintah belajar dari negara tetangga seperti Korea Selatan (Korsel), yang berhasil mendukung perkembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu penopang laju pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Floratama Learning Center, Solusi Jadikan Labuan Bajo Flores Destinasi Super Prioritas

Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta dalam sebuah diskusi di Jakarta, mengungkapkan, munculnya ekonomi kreatif murni berasal dari ide dan kreativitas seluruh elemen masyarakat. Pemerintah, kata dia, dalam hal ini bisa mendukung untuk memuluskan bisnis yang diciptakan oleh para pelaku industri kreatif.

Perkembangan di Korea saat ini, Arif menjelaskan, industri ekonomi kreatifnya didukung penuh oleh pemerintah. Akibatnya, ekonomi kreatif bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi lebih besar kepada ekonomi negeri Ginseng tersebut.

Gibran Ungkap 5 Juta Peluang Lapangan Kerja di Sektor Kelestarian Lingkungan atau ‘Green Jobs’

"Ekonomi kreatif itu datang dari rakyat sendiri. Kenapa ekonomi kreatif di Korea bisa berkembang? Karena didukung oleh pemerintah. Pemerintah memberikan kemudahan," kata dia dalam diskusi di Jakarta, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Adapun perkembangan industri kreatif di Indonesia saat ini mulai meluas. Misalnya, produk-produk kerajinan tangan maupun industri perfilman Nasional. Dan industri ini bisa semakin bertumbuh lantaran Indonesia didukung dengan keanekaragaman budaya.

Ganjar Cerita Pemuda Modifikasi Mobil Bernilai Miliaran Urus Dokumen Kendaraan Dipersulit

Dengan adanya peran pemerintah untuk membantu mengembangkan industri kreatif, bukan tidak mungkin sektor tersebut bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dengan begitu, tidak lagi mengandalkan indikator yang selama ini belum tentu bekerja optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Jadi, bukan dikebiri, atau dibiarkan mati," ujar Arif. (asp)

Menparekraf Sandiaga Uno membuka FIFTY 2024 di Kota Bogor. VIVA/Muhammad AR

Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Menparekraf Sandiaga Uno targetkan gelaran FIFTY menghasilkan pembiayaan UMKM hingga Rp 50 miliar.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024