BI Ramal Pertumbuhan Kredit 2017 Tembus 12 Persen

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan kredit tahun depan mampu berada di kisaran 10-12 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini, yang hanya diperkirakan sebesar tujuh hingga sembilan persen.

BI Klaim Fundamental Ekonomi Nasional Terjaga Meski Situasi Global Tak Menentu

"Kredit minimum 10-12 persen," ungkap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara saat ditemui di Kompleks BI Jakarta, Senin 24 Oktober 2016.

Mirza menjelaskan, proyeksi tersebut didasari dari perkiraan perekonomian tahun 2017, yang akan lebih bergeliat dibandingkan tahun ini. Misalnya, seperti perekonomian di wilayah Jawa dan Sumatra, yang didorong dari membaiknya harga komoditas tahun depan.

Pertumbuhan Kredit Perbankan Turun, Gubernur BI: Ada yang Harus Kami Cek

Hal itu, kata Mirza, tentu akan mendorong konsumsi masyarakat, termasuk korporasi untuk melakukan ekspansi, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga, tentu ini secara tidak langsung akan mendorong kredit perbankan.

"Kami lihat pertumbuhan kredit di 2017 akan lebih baik, karena 2016 sudah hampir habis," katanya.

Ekonomi RI Terus Pulih, BRI Pede Kinerja 2023 Capai Target

Kendati demikian, Mirza enggan berbicara lebih jauh mengenai proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini. Namun yang jelas, pertumbuhan kredit tahun depan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan berada di kisaran 5,1-5,5 persen.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan memproyeksikan pertumbuhan kredit di akhir tahun hanya mampu berkisar di angka enam sampai delapan persen. Angka ini, sedikit lebih rendah, bank sentral yang memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran tujuh sampai sembilan persen.

Gedung Bank Mandiri

Tembus Rp 39,1 Triliun, Laba Bersih Bank Mandiri Kuartal III-2023 Melesat 27,4%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, hingga kuartal III-2023 berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasi mencapai Rp 39,1 triliun.

img_title
VIVA.co.id
30 Oktober 2023