Ekonomi Melambat Bikin Bursa Korea Selatan Merosot

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Mayoritas bursa saham utama di Asia dan Pasifik dibuka menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini. Kecuali pasar saham di Korea Selatan, yang melemah seiring dengan data pertumbuhan ekonomi domestik kuartal III yang melambat. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari CNBC, Selasa 25 Oktober 2016, Indeks Kospi dibuka merosot 0,5 persen. Terjerat data Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II di negeri gingseng itu yang hanya tumbuh 0,7 persen. Secara tahunan, PDB Korea Selatan hanya tumbuh 2,7 persen, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal II sebesar 3,3 persen. 

Perlambatan ekonomi di Korea Selatan terjadi karena gejolak di sektor industri. Salah satunya karena adanya mogok kerja secara besar-besaran pekerja di Hyundai Motor. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,76 persen dan indeks Topix juga menunjukan kinerja positif naik 0,79 persen. Saham raksasa game, Nintendo naik 1,08 persen mendorong kinerja positif bursa Jepang. 

Selain itu, saham Toyota naik 1,12 persen, Nissan naik 1,23 persen, Mazda Motor meroket 3,02 persen dan Panasonic naik 0,97 persen. 

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank

Sementara itu di Australia, indeks ASX 200 naik 0,65 persen, ditopang kinerja positif beberapa sub sektor. Salah satunya sektor keuangan yang naik sebesar 0,75 persen.

Saham-saham perbankan di Australia bersinar terang pagi ini. Dipimpin saham Westpac yang naik 1,14 persen, diikuti saham National Australia Bank naik 0,78 persen, Commonwealth Bank of Australia naik 0,74 persen dan ANZ yang naik 0,69 persen. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya