Bursa Calon Ketua Umum Golkar

Siswono: Tommy Sekadar Incar Posisi di DPP

VIVAnews - Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Siswono Yudhohusodo, menyambut gembira kemunculan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto dalam bursa Calon Ketua Umum Golkar periode 2009-2014. Semakin banyak calon, bagi dia, semakin baik.

"Munculnya nama-nama yang akan maju ini sesuatu yang menggembirakan," kata Siswono. "Saya sebagai Dewan Penasihat Golkar menyambut baik. Saya akan jauh lebih sedih bila menjelang Munas tidak ada yang mau jadi ketua umum. Jadi lebih banyak lebih baik, hanya tinggal menyaring mana yang terbaik," kata Siswono sebelum memasuki acara Rapat Konsultasi Nasional Persatuan Alumni GMNI, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu 19 Agustus 2009.

Ketika ditanya mengenai kans Tommy untuk menang menjadi ketua umum mengalahkan nama calon lainnya seperti Aburizal Bakrie atau Yuddy Chrisnandi, Siswono enggan berkomentar banyak. Menurutnya, Musyawarah Nasional untuk memilih Ketua Umum baru akan digelar bulan Oktober nanti, maka segala kemungkinan masih bisa terjadi. Politik, kata Siswono, merupakan seni kemungkinan.

"Saya kenal Tommy, tapi saya belum dengar tentang kesiapan dia untuk maju. Saya juga belum membaca kesiapan daerah untuk menerima. Tapi karena dia mengaku sebagai anggota Golkar maka dia punya hak untuk maju. Sama haknya dengan anggota yang lainnya," kata Siswono.

Menurut Siswono, jika seseorang menyatakan ingin maju dalam kancah politik tidak selalu berarti mengincar posisi ketua. Jadi pernyataan Tommy kemarin, menurut Siswono, mungkin dimaksudkan agar dirinya dipertimbangkan masuk dalam jajaran kepengurusan DPP di masa mendatang.

Melihat kecenderungannya, Siswono menilai, sebagai salah seorang yang ikut aktif sejak masa pendirian Golkar, Tommy jelas punya kepedulian dengan Golkar. Tambah lagi, Tommy merupakan putra Soeharto yang merupakan Ketua Dewan Pembina Golkar selama 30 tahun. "Pastilah memiliki ketertarikan dalam partai ini," kata Siswono.

Tapi apakah kedepan nanti Tommy akan memenangi di Munas? Kata Siswono, itu soal lain lagi. Karena penentu suara di Munas itu ada 514 suara, yaitu 470 dari DPD II, 33 dari DPD I, 10 dari organisasi sayap dan 1 dari DPP.

Saat ini terdapat beberapa nama yang menyatakan niat menakhodai Golkar. Selain Tommy, Aburizal, Surya dan Yuddy Chrisnandi, ada pula Ferry Mursyidan Baldan. Sementara Jusuf Kalla, Ketua Umum sekarang, memilih tak melanjutkan lagi tongkat kepemimpinan. Pergantian kepemimpinan Golkar digelar dalam Musyawarah Nasional yang diagendakan pada 4-7 Oktober 2009 di Riau.

Tommy sendiri terganjal aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar yang mensyaratkan calon ketua umum haruslah pernah menjadi pengurus DPP atau DPD I Golkar. Tommy hanya memenuhi syarat telah menjadi kader Golkar selama lebih dari 10 tahun.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid
PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024