Gubernur BI: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2017 Realistis

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, menilai asumsi pertumbuhan ekonomi yang disepakati antara pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 jauh lebih realistis.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

“Saya lihat, itu kesepakatan yang cukup konservatif,” ujar Agus saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2016.

Agus memandang, pemerintah bersama parlemen telah mengambil langkah sigap, dengan mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi, dari yang sebelumnya diajukan dalam nota keuangan sebesar 5,3 persen menjadi 5,1 persen.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Menurut mantan Menteri Keuangan itu, kondisi perekonomian dunia secara keseluruhan menjadi pertimbangan pemerintah. Mulai dari pertumbuhan ekonomi global tahun depan yang direvisi ke bawah, sampai dengan kondisi perekonomian nasional secara utuh. “Tetapi kami harapkan, tahun 2017 kondisinya bisa dicapai atau bahkan lebih dari itu,” ujarnya.

Terkait dengan risiko yang mampu memengaruhi laju beberapa indikator ekonomi, bank sentral menilai kondisi perekonomian Amerika Serikat, terutama dari arah kebijakan bank sentral AS (The Fed) akan tetap dicermati ke depannya.

BI Terbitkan Aturan Ketentuan Intensif untuk Perbankan

“Tahun 2017 mungkin ada lagi kenaikan FFR (Fed Fund Rate). Pertumbuhan ekonomi dunia juga belum ada sinkronisasi. AS ekonominya dikoreksi turun, ada juga Eropa dan India yang dikoreksi naik,” kata Agus.

(ren)

Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022