Bursa Australia Pimpin Pelemahan Pasar Saham Asia

Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)
Sumber :
  • REUTERS/Steven Saphore

VIVA.co.id – Bursa saham Australia, memimpin merosotnya pasar saham di kawasan Asia Pasifik pada pembukaan pagi ini. Terjelembabnya saham sub sektor energi, menjadi pemicu pelemahan bursa di negeri Kangguru tersebut. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dilansir dari CNBC, Rabu 26 Oktober 2016, indeks ASX 200 dibuka anjlok 1,2 persen pada pembukaan pagi ini. Sub sektor energi turun 2,17 persen, karena anjloknya harga minyak, diikuti dengan penurunan sektor keuangan sebesar 1,17 persen. 

Empat bank besar di negara tersebut yang biasa disebut big four, pergerakan sahamnya negatif pagi ini. Dipimpin oleh saham Westpac 1,26 persen, diikuti Commonwealth Bank of Australia turun 1,21 persen, National Australia Bank terkoreksi 1,04 persen, dan ANZ melemah 0,93 persen. 

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Merosotnya bursa di kawasan tersebut, juga dipicu oleh pelemahan bursa Wall Street. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,23 persen, indeks Topix turun 0,12 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,49 persen. 

Seperti diketahui, harga minyak tergelincir pada perdagangan Selasa, minyak mentah berjangka Amerika Serikat jatuh 1,1 persen ke level US$49,96 per barel. Sementara itu, produk Brent, turun dibanderol US$50,79 per barel. (asp)

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina
Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022