Inflasi Oktober Bikin Rupiah Berpotensi Menguat

Ilustrasi uang rupiah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, hari ini diperkirakan melanjutkan penguatannya, setelah ditutup terapresiasi tujuh poin, atau 0,05 persen ke level Rp13.005 per dolar AS.

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta memandang rupiah masih dapat berpotensi melanjutkan penguatannya meskipun terbatas,  paling tidak dalam jangka pendek saat ini. Hal tersebut, lantaran didorong oleh sentimen positif dari dalam negeri yang tertuju pada inflasi Oktober tahun ini.

"Angka pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) kuartal III 2016, yang diproyeksikan pemerintah dan Bank Indonesia, angkanya akan berada di bawah capaian kuartal sebelumnya," ujarnya di Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.

Rupiah Terperosok ke Rp 16.270 per Dolar AS

Selain itu juga diperkuat oleh pelemahan indeks dolar AS yang terpantau ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Sehingga, rupiah berkesempatan untuk melanjutkan perjalanannya di jalur hijau.

"Rupiah menguat di saat mata uang lainnya di Asia Tenggara seluruhnya menguat. Dolar Singapura terapresiasi 0,18 persen, baht Thailand menguat 0,34 persen, ringgit Malaysia naik 0,25 persen, dan peso Filipina menguat 0,04 persen," tuturnya. (asp)

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 
Uang dolar AS dan rupiah.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

Rupiah sempat menyentuh angka angka Rp16.200 per dolar AS tepat pada 16 April 2024 meskipun pada hari ini sudah kembali menguat ke posisi Rp 16.172.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024