- VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya membuat strategi agar para investor melirik Indonesia sebagai ladang investasi yang menarik. Hal tersebut demi mendorong perekonomian lewat bisnis di sektor energi.
Menteri ESDM, Ignasius Jonan akan segera membentuk tim untuk mempercepat proses renegosiasi atau amandemen kontrak karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Menurutnya, dengan begitu diharapkan dapat memberikan persepsi positif kepada investor bahwa Indonesia berkomitmen memberikan kemudahan dalam berbisnis di Tanah Air. Sebab, kata Jonan, saat ini masih banyak KK dan PKP2B yang akan berakhir masa kontraknya belum diamandemen.
"Memang ada sebagian sudah selesai tapi banyak yang belum. Kita akan genjot supaya lebih cepat selesai. Kalau perlu bikin tim sendiri untuk konsen menyelesaikan ini," ujarnya di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.
Jonan mengakui, setiap berbisnis diperlukan kecepatan waktu dan kemudahan proses birokrasi. Jika birokrasinya lamban, maka investor tidak segan untuk hengkang dari negara tersebut.
"Bisnis kan masalah timing, itu masalah speed. Nah itu yang harus dipercepat. KK juga gitu. Misalnya, Blok Mahakam itu diproses sudah habis 2018, itu prosesnya sampai kita setuju dialihkan ke Pertamina itu mungkin satu tahun. Jadi, ini speed-nya supaya bisa lebih cepat."
(mus)