Harga Minyak Turun, Sebagian Bursa Asia Pasifik Tergelincir

Bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa di kawasan Asia dan Pasifik dibuka bervariasi pada pembukaan perdagangan saham pagi ini. Sektor energi yang menurun, karena berlanjutnya merosotnya harga minyak membuat pasar keuangan di kawasan bergejolak. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Dilansir dari CNBC, Kamis 27 Oktober 2016, indeks ASX 200 turun 0,24 persen pada awal perdagangan, terjerat saham-saham sub sektor energi yang merosot 0,51 persen. Saham Santos turun 0,7 persen, Oil Search turun 1,77 persen, Woodside Petroleum merosot 0,78 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 anjlok 0,24 persen. Saham Impex turun 0,05 persen. Sementara itu saham Japan Petroleum tergelincir 0,68 persen. 

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank

Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi melawan arus pelemahan dengan bergerak naik di sesi pembukaan awal sebesar 0,22 persen. Saham Fuji Oildan S-Oil naik masing-masing 0,52 dan 0,12 persen. 

Sebagai informasi, harga minyak mentah terus merosot pekan ini. Pada penutupan perdagangan Rabu, minyak mentah berjangka AS turun 1,6 persen ke level US$49,18 per barel, Sementara itu, minyak mentah Brent turun 1,6 persen menjadi US$49,98 per barel. 

Semakin Dekat Jadi Anggota, OECD Buka Diskusi Aksesi dengan RI

"Meskipun kurangnya berita positif dari OPEC yang sedang dikutip, saya menduga alasan sebenarnya adalah posisi di pasar," kata Analis Pasar Senior di Oanda, Jeffrey Halley dalam sebuah catatan pagi.

Ilustrasi grafik perekonomian (Source: https://www.istockphoto.com/id)

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Menurut laporan proyeksi pertumbuhan global jangka panjang hingga tahun 2050 yang dirilis Pricewaterhousecoopers (PwC), Indonesia diprediksi akan jadi ekonomi besar.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2024