Dolar AS Melemah, Peluang Rupiah untuk Terus Menguat

Mata uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis, 27 Oktober 2016, diperkirakan akan melanjutkan penguatannya meskipun terbatas. Setelah kemarin parkir di zona hijau dengan terapresiasi 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp13.004 per dolar AS.

Bank Indonesia Proyeksi Dolar AS Bakal Anjlok di Semester II-2024

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, penguatan rupiah pada perdagangan kemarin menunjukkan, adanya sentimen positif yang tersisa dari pelemahan indeks dolar AS.

"Rupiah masih berpeluang menguat di minggu ini," dikutip dari risetnya, Kamis, 27 Oktober 2016.

Rupiah Menguat Pagi Ini, tapi Berpotensi Balik Melemah

Menurutnya, indeks dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya sebesar 0,225 poin atau 0,23 persen ke level 98,494. Hal itu dimanfaatkan rupiah untuk terus naik semampunya.

Menguatnya rupiah terjadi di saat mata uang lainnya di Asia Tenggara bergerak bervariasi. Dolar Singapura terapresiasi 0,08 persen, baht Thailand melemah 0,21 persen, ringgit Malaysia melemah 0,04 persen, dan peso Filipina turun 0,22 persen.

Rupiah Dibuka Stagnan di Rp 15.810 per Dolar AS

Pihaknya optimis, rupiah masih akan terus bergerak menguat meskipun terbatas hingga akhir minggu ini lantaran masih ada rasa optimisme para terhadap data rilis perekonomian dalam negeri.

Berdasarkan kur referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rat (Jisdor) Bank Indonesia, penguatan rupiah terus terjadi selama pekan ini. Pada perdagangan keuangan antar bank, kemarin, rupiah ditutup Rp12,997 per dolar AS, menguat dari hari sebelumnya yang dibanderol Rp13.022 per dolar AS. 

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Rupiah Ambruk Pagi ini ke Rp 15.841 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Rabu, 27 Maret 2024, sebesar 48 poin atau 0,31 persen ke Rp 15.841 per dolar AS

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024