Wall Street Anjlok Terjerat Kinerja Emiten

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa Saham Amerika Serikat terjelembab dalam sesi perdagangan yang bergelombang kemarin. Terjerat negatifnya laporan pendapatan emiten kuartal II yang memburuk, di sektor konsumen, perbankan dan properti. 

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Dilansir dari Reuters, Jumat 28 Oktober 2016, sub sektor kesehatan indeks Standard & Poor's (S&P) 500 mencoba menkompensasi penurunan sub indeks lainnya. Dengan naik 0,53 persen, namun belum cukup kuat menahan penurunan S&P. 

Sub sektor bidang yang terkait suku bunga turun 2,8 persen. Sementara itu S&P sektor real estate turun 2,5 persen, penurunan terburuk dalam enam minggu, sedangkan sektor utilitas turun 0,5 persen. 

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 29,65 poin, atau 0,16 persen, ke level 18.169,68, S & P 500 anjlok 6,39 poin, atau 0,3 persen, ke 2.133,04 dan Nasdaq Composite IXIC turun 34,29 poin, atau 0,65 persen, ke level 5.215,97. 

Setelah penutupan pasar, saham Google Alphabet (GOOGL.O) naik 2,3 persen, sedangkan Amazon.com (AMZN.O) anjlok lebih dari 6 persen setelah hasil kuartalan mereka yang mengecewakan.

BNBR Cetak Laba Rp 228,33 Miliar di Kuartal III-2023, Meroket 158,9 Persen

Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan kemarin. Di atas rata-rata harian selama 20 sesi terakhir yaitu 6,35 miliar saham.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Penjualan bersih Unilever tercatat sebesar Rp 38,6 triliun di tahun 2023, atau turun 6,32 persen dibandingkan tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2024