Terombang ambing Harga Minyak, Bursa Asia Pasifik Bervariasi

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pasar saham Asia Pasiik dibuka bervariasi, terombang ambing beberapa faktor ekonomi di kawasan, salah satunya harga minyak yang kembali tergelincir setelah mengalami kenaikan kemarin. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari CNBC, Jumat 28 Oktober, di Australia, ASX 200 turun 0,24 persen, tertekan sub sektor keuangan yang anjlok 0,51 persen. Namun, kenaikannya sub sektor energi yang naik 0,48 persen dan sektor bahan baku yang naik 0,68 persen sedikit menyeimbangi penurunan ASX. 

Di Jepang, indeks Nikkei 255 naik 0,53 persen, meskipun data ekonomi kuartal III yang dirilis mengalami pelemahan. Lemahnya yen terhadap dolar AS keuntungan di pasar saham. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Berenang ke Selat Korea, indeks Kospi di Korea Selatan tergelincir 0,11 persen. setelah awalnya dibuka lebih tinggi.

Sebagai informasi, Harga minyak mentah naik setelah anggota negara pengekspor minyak (OPEC) menegaskan kembali komitmen Rusia, bahwa bersedia memangkas produksi sebesar 4 persen.

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank

Minyak mentah AS tergelincir 0,06 persen di perdagangan Asia menetap di level US$49,72 per barel, minyak Brent turun 0,14 persen di level US$50,47 per barel. 

VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024