Tangkal Penyelundupan dari Malaysia, Ini yang Dibangun RI

Perbatasan Entikong.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan akan secara masif membangun lumbung pangan di wilayah perbatasan Indonesia untuk menangkal penyelundupan pangan dari luar negeri. Cara tersebut dinilai efektif dibandingkan dengan mempeketat keamanan di wilayah perbatasan.

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

"Tidak bisa menutup penyelundupan pangan dari luar dengan keamanan saja, tapi lewat sawah dan lumbung pangan,” kata Amran di sela peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36 di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 27 Oktober 2016.

Amran menyatakan, pembangunan lumbung pangan di wilayah perbatasan itu dilakukan dengan membuka lahan agar wilayah itu mampu memproduksi hasil pertaniannya sendiri. Seperti halnya padi, jagung, cabai, kedelai hingga bawang merah.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Dari target 44 titik lumbung pangan yang akan dilakukan pemerintah, saat ini lima daerah telah berjalan. Masing-masing Kepri, Entikong, Merauke, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan lain-lain.

Selain bisa menekan penyelundupan, target lain dari program ini adalah untuk program ekspor ke luar negeri, khususnya di negara-negara terdekat wilayah perbatasan.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

"Kita pasti menangkan persaingan karena dari perbatasan. Karena hanya dilempar keluar dengan cepat itu sudah ekspor. Pasar kita 30 juta penduduk Malaysia dan 5 juta penduduk Singapura," ujarnya.

Untuk jangka panjang, fokus pangan yang ditanam di wilayah pebatasan adalah pangan oganik. Sebab, selain sehat dan aman, produk pertanian organik memiliki harga yang cukup bersaing. 

"Harganya bisa 10 kali lipat. Tahun ini beras pertanian organik naik 67 persen. Dan kita baru saja ekspor ke Belgia dan Amerika. Maka kita dorong terus karena peluang ekspor besar,” kata Amran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya