- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengaku masih tidak habis pikir dengan temuan, masih adanya masyarakat yang menyimpan uang di bawah bantal. Hal tersebut, diceritakannya pada saat membuka hari peringatan menabung se-dunia di Jakarta, Senin 31 Oktober 2016.
Dia bercerita, informasi tersebut didapatkannya dari otoritas pajak. Ada salah satu peserta program pengampunan pajak, atau tax amnesty yang menyimpan uang dalam jumlah sangat banyak di kasur.
"Masih banyak masyarakat kita masih menyimpan uang di bawah bantal, di bawah kasur," ujar Jokowi.
Jokowi pun mengaku heran, uang triliunan tersebut disimpan di rumah. Padahal, bisa lebih aman di bank, uangnya pun dapat berbunga.
"Saya dapat informasi, lebih dari Rp1 triliun ada di bawah kasur," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga bertanya-tanya, kenapa masih ada masyarakat yang belum mengerti bagaimana cara menabung. Sebab, tidak hanya menguntungkan masyarakat, menabung juga bisa mendorong perekonomian nasional.
"Saya enggak tahu kasurnya sebesar apa. Ini adalah sesuatu yang harus kita gerakan menabung, uang masuk ke tabungan, masuk ke perbankan," ujarnya. (asp)
Gara-gara Hal Ini, Nasabah Loyal BTN Meningkat 222 Persen
Sementara itu saldo dari nasabah BTN yang teregistrasi meningkat lebih dari 250 persen pada tahun 2021.
