Laba Bersih Garuda Capai Rp254,8 Miliar Berkat Efisiensi

Calon penumpang Garuda Indonesia antre di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Maskapai nasional PT Garuda Indonesia Tbk selama Juli hingga September 2016 atau di kuartal ketiga tahun ini berhasil membukukan laba bersih sebesar US$19,6 juta atau setara dengan Rp254,8 miliar (kurs Rp 13.000 per dolar AS). 

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Perolehan laba tersebut sebagai wujud keberhasilan perusahaan tahap awal dalam menerapkan strategi jangka panjang melalui program ‘Sky Beyond’ yang salah satunya berfokus pada Return Maximization, disertai penerapan kebijakan efisiensi keuangan perusahaan yang terus berlangsung secara proporsional.

“Pencapaian ini dilakukan berkat kerja keras tanpa henti dalam menjalankan strategi pengembangan bisnis ‘Sky Beyond’ yang berperan penting dalam menghasilkan peningkatan kinerja perseroan pada periode ini. Situasi industri penerbangan memang masih sarat dengan berbagai tantangan, namun kami tetap optimis bisa terus melanjutkan pertumbuhan positif yang telah dicapai selama ini hingga akhir tahun 2016,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo, di Jakarta, Senin 31 Oktober 2016, dalam keterangan tertulisnya.   

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

Arif mengatakan, sejak awal 2015, Garuda Indonesia secara konsisten melaksanakan disiplin efisiensi biaya secara proporsional. Kerugian yang sudah diprediksi yang terjadi pada semester awal 2016 ini, diproyeksi dapat diperbaiki pada kuartal berikutnya, dengan upaya peningkatan kinerja di peak season ini. 

Program efisiensi yang terus dijalankan – namun secara proporsional – dan peningkatan performa di aspek lain seperti operasional, layanan, maupun niaga, dipercaya dapat memberikan proyeksi pertumbuhan positif Perusahaan hingga 2020.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Arif  menambahkan pihaknya juga berhasil meningkatkan pendapatan usaha (total revenues) dari US$2,845 miliar pada 2015 (Januari-September) menjadi US$2,865 miliar pada perode yang sama di 2016 ini.

Garuda Indonesia Group (termasuk Citilik) juga berhasil meningkatkan jumlah angkutan penumpang sampai dengan kuartal III tahun 2016 ini, yaitu sebanyak 26.043.138 penumpang, meningkat 6,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2015, yaitu sebanyak 24.551.594 penumpang.

Dari jumlah tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 17,81 juta penumpang (terdiri dari 14,55 juta penumpang domestik dan 3,26 juta penumpang internasional). Sementara anak perusahaan, Citilink Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 8,23 juta penumpang, meningkat hampir 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,86 juta penumpang.

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink (domestik dan internasional) pada periode Januari – September tahun 2016 ini juga mengalami peningkatan mencapai 204.182 penerbangan, meningkat 9,7 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 186.052 penerbangan. 
 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya