- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, memastikan Blok Mahakam akan sepenuhnya dikelola oleh Pertamina pada 2018. Hal tersebut menyusul telah selesainya proses pengalihan pengelolaannya.
"Saya dengan Pak Arcandra Tahar melaporkan penyelesaian pengalihan blok Mahakam ke Pertamina, tahun 2018 akan dikelola Pertamina sepenuhnya," kata Jonan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin, 31 Oktober 2016.
Jonan mengakui bahwa penyelesaian peralihan blok migas itu menjadi salah satu arahan dari Presiden Jokowi saat dirinya dilantik beberapa waktu lalu.
Selain soal blok Mahakam, Jonan menyebut terdapat arahan lain dari Presiden Jokowi, yakni terkait status kepemilikan dalam usaha eksplorasi minyak dan gas. Kepemilikan 10 persen saham dalam usaha eksplorasi untuk daerah setempat juga sempat dilaporkan pada Presiden Jokowi.
"Arahan Pak Jokowi jelas, harus tetap kepemilikannya oleh daerah. Tidak boleh dijual, tidak boleh digadaikan dan sebagainya," kata Jonan.
Menurut Jonan, pemerintah saat ini masih mencarikan cara bagaimana agar alokasi 10 persen itu dapat digunakan untuk pemerataan pembangunan di daerah setempat.
"Makanya dicari cara supaya hak daerah tetap di mereka. Ini akan dibuat aturan," kata dia. (ase)
Begini Dampak Insentif Pemerintah ke Pertamina Hulu Mahakam Demi Jaga Produksi Migas Lapangan Tua
Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melaporkan, sampai Oktober 2023 produksi minyak mencapai sebesar 26.251 BOPD dan produksi gas 530 MMSCFD.
