Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Melemah

Bursa Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka melemah mengikuti bursa Wall Street yang tertekan karena kekhawatiran pasar akan pemilihan umum presiden AS. 

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Dilansir dari CNBC, Rabu 2 November 2016, indeks saham  Australia ASX 200 turun 1,01 persen, dipicu oleh subindex energi, yang turun 1,07 persen, dan subindex keuangan, yang jatuh 1,15 persen.

Nikkei 225 turun 1,13 persen, sementara Kospi Korea Selatan dibuka lebih rendah 0,64 persen.

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dinihari tadi, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,58 persen di 18.037,1, S & P 500 berakhir 0,68 persen lebih rendah pada 2.111.72, dan indeks komposit Nasdaq ditutup turun 0,69 persen menjadi 5.153,58.

Bank Sentral AS atau Federal Reserve akan menyelesaikan pertemuan dua hari yang dimulai Rabu.  Berdasarkan survei CNBC, sebanyak 100 persen dari responden menyatakan tidak mengharapkan adanya kenaikan suku bunga oleh The Fed. 

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Harga emas dunia diperdagangkan pada US$1.288,10 per ons. Saham CSR Australia melonjak 5,14 persen setelah melaporkan pendapatan triwulan yang naik delapan persen.

Saham Australia Santos turun 1,28 persen, Oil Search turun 1,05 persen dan Woodside Petroleum turun 1,29 persen.  Sementara Jepang Inpex tergelincir 1,88 persen, dari Korea Selatan S-Oil melemah 0,37 persen.

Di Asia, pendapatan dari perusahaan Jepang akan menjadi fokus, seperti yang terdaftar di Hong Kong saham raksasa teknologi China, Alibaba akan melaporkan laba triwulanan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya