Belanja Modal BUMN 2017 Tembus Rp555 Triliun

Kantor Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyatakan untuk mewujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo, 118 perusahaan BUMN pada tahun depan akan meningkatkan belanja modal menjadi sebesar Rp555 triliun dibandingkan belanja modal 2016, yang hanya sebesar Rp410 triliun.

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, peningkatan belanja modal tahun depan diharapkan dapat mewujudkan semua target pembangunan infrastruktur pemerintah dan menjadikan BUMN penyumbang utama ekonomi dan bisnis Indonesia.

Selain itu, dengan menambah belanja modal lebih besar tahun depan, pemerintah terus berupaya membuat perusahaan BUMN di dalam negeri secara berkelanjutan mengalami untung dan sehat, yang pada akhirnya dapat memberikan pemasukan bagi kas negara.

Nasabah Pegadaian Melonjak Selama COVID-19 jadi 3 Juta Orang

"Untuk memperkuat pencapaian upaya ini, holding BUMN akan dilaksanakan. Dengan demikian, peran BUMN sebagai agen pembangunan yang membangun kawasan yang masih tertinggal di Tanah Air juga terus dilakukan," kata Rini Soemarno di Hotel Dharmawangsa, pada Kamis 3 November 2016. 

Menurut dia, potensi BUMN dalam meningkatkan sumbangsih bagi penerimaan negara masih cukup besar, meskipun total pendapatan BUMN pada 2014 lalu, hanya mencapai Rp1.997 triliun dan terus menurun pada 2015 menjadi Rp1.700 triliun. 

Adaptasi di Tengah Pandemi, KAI Optimalkan Aset Ini Jaga Kinerja

"Untuk peran agen pembangunan, hanya BUMN yang diharapkan dan diandalkan. Pihak swasta biasanya tidak banyak yang mau memainkan peran ini," kata dia. 

Perlu diketahui, pemerintah saat ini mencanangkan pembangunan 52 proyek jalan tol, 17 proyek bandara, 13 proyek pelabuhan dan 19 proyek jalan kereta api. Tak hanya itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan sejumlah waduk, dan bendungan guna mendorong produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan. 

Sementara itu, di sisi lain, total pajak yang dibayarkan BUMN bagi penerimaan negara juga meningkat di mana pada 2010 lalu, sebanyak Rp114 triliun meningkat menjadi Rp183 triliun pada 2015. Demikian pula, total dividen yang dibayarkan kepada negara meningkat dari Rp30 triliun pada 2010 menjadi Rp37 triliun pada 2015. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya