- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap, aksi unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung besok Jumat 4 November 2016, oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia tidak berlangsung anarkis, dan berjalan kondusif sebagaimana mestinya.
Darmin mengaku khawatir, aksi demonstrasi yang mengerahkan hingga 20 ribu masa itu justru anarkis, dan berpotensi menyebabkan kepercayaan investor kepada perekonomian nasional yang sudah membaik, menjadi buruk kembali.
"Saya tidak tahu aksi besok seperti apa. Tergantung. Kalau demonya anarkis, nah," jelas Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis 3 November 2016.
Pemerintah, selama ini terus berupaya memperbaiki fondasi perekonomian nasional. Hingga saat ini, proses tersebut masih tetap berjalan. Lain cerita, jika pemerintah tidak melakukan perbaikan-perbaikan tersebut.
"(Perekonomian) kita berjalan dengan baik. (Demo) itu cuma beberapa hari, tidak usah dianggap kalau kita akan kesulitan. Tidaklah. Kecuali, semua tidak bisa jalan lagi. Baru bermasalah," katanya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menilai, aksi demo sama sekali berbeda jauh dengan krisis yang pernah menghampiri Indonesia di rentang 2008-2009. Maka dari itu, aparat keamanan pun diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif saat demo terjadi.
"Krisis 2008, (ekonomi) kita cukup kuat berjalan. Tentu kalau ada anarki, ceritanya beda," katanya. (asp)