AS Gelar Pemilihan Pendahuluan

Capres AS, Hillary Clinton dan Donald Trump saat mengikuti debat ketiga di Las Vegas, Nevada, AS
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Tanggal 8 November 2016 atau pekan depan, Amerika Serikat akan menggelar hajat besar. Negara itu akan memilih presiden baru setelah selama delapan tahun Barack Obama menjaganya.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Demi meningkatkan partisipasi pemilih, beberapa negara bagian di Amerika telah melaksanakan early voting atau pemilihan pendahuluan sebelum tanggal yang telah ditetapkan.

"Setidaknya ada tiga negara bagian yang memperbolehkan pelaksanaan early voting. Pada dasarnya ini adalah salah satu strategi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat AS yang memiliki kesibukan dan tidak sempat memberikan suara pada 8 November mendatang," kata Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Brian McFeeters di Kedutaan Besar AS, Kamis 3 November 2016.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Sebagai negara yang juga menerapkan asas demokrasi, hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih merupakan salah satu yang harus dilaksanakan terutama dalam pemilihan kepala negara. McFeeters mengatakan, early voting ini diharapkan menjadi cara untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

"Para pemilih bisa datang langsung ke TPS dan memilih salah satu kandidat presiden. Bisa juga dengan cara mengirimkan surat elektronik (email) atau pos. Sampai sekarang tercatat sudah ada 22 juta warga AS yang melaksanakan early voting," ujarnya.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan
Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022