Dijaga Aparat, Pedagang Pasar Senen Pilih Tutup Hari Ini

toko di pasar Senen
Sumber :
  • VIVA.co.id/shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Adanya demo 4 November membuat sebagian kios di pusat perdagangan pasar Senen, Jakarta Pusat tutup. Menurut pantauan VIVA.co.id beberapa pertokoan di pasar memilih tidak berjualan pada hari ini, meski masih banyak pula yang memilih tetap berjualan.

Kemendag Gelar Operasi Pasar 10 Ton Minyak Goreng di Surabaya

Saat berbincang dengan salah satu pedagang kacang-kacangan, Ricky (47), ia mengatakan toko-toko tersebut hanya tutup pada hari ini saja, kembali buka pada Sabtu besok.

"Mungkin pada takut karena ada demo besar-besaran," ucapnya.

Usai Menghilang dari Pasar 3 Hari, Siap-siap Harga Tempe Tahu Naik 20%

Ricky, yang terlihat seperti keturunan etnis Tionghoa, mengaku tidak ada ketakutan sampai harus menutup toko juga karena menurut dia aksi demo ini adalah aksi demo damai, dan pihak aparat sudah banyak dikerahkan untuk berjaga.

"Enggak takut. Banyak yang jaga. Lagian kan aksi damai. Enggak ada kekhawatiran akan terjadi seperti tragedi 98. Kalau tragedi 98 kan militernya tutup mata, kalau ini kan enggak," jelas Ricky, saat ditemui di VIVA.co.id, Jumat 4 November 2016.

Mau Relokasi Pasar Rembang, PPP Bakal Panggil Bupati Abdul Hafidz

Begitu pula dengan pendapat salah satu pedagang obat di pasar Senen, Melly (50). Ia mengatakan bahwa telah banyak petugas keamanan yang berjaga di ruas-ruas jalan yang membuatnya tenang, tidak khawatir tentang potensi anarkis.

"Tenangnya kita sudah banyak petugas. Sudah diarahkan. Lewatnya juga enggak di daerah sini ," katanya.

Melly, yang terlihat berdarah etnis Tionghoa ini sangat yakin tidak akan terjadi tragedi dari aksi demo ini. "Feeling (perkiraan) saya enggak terjadi kaya 98 soalnya banyak keamanan," ungkapnya.

Sementara, menurut Melly toko-toko yang tutup di pasar Senen ini, karena mengalami kesulitan transportasi. Seperti telah diketahui adanya aksi demo ini sebagian jalan ditutup, kendaraan sedikit terhambat perjalanannya.

"Yang tutup banyak itu rumahnya jauh takutnya enggak ada transportasi dan jalannya susah. Kalau kita yang buka rumahnya daerah sini-sini aja, jadi enggak bingung berangkat, pulangnya," ucapnya.

Dampak dari demo ini menurut mereka lebih kepada berkurangnya jumlah pembeli yang datang. Pasar menjadi lebih sepi dari pada biasanya, sehingga banyak toko yang tutup.

"Enggak ada yang beli, isinya cuma ngobrol-ngobrol sama pedagang lainnya. Dari pada enggak ngapa-ngapain mending pulang aja, tutup lebih awal," ujar Melly.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya