Keputusan FBI soal Hillary, Dongkrak Saham Asia

Seorang pekerja melewati bursa Tokyo.
Sumber :

VIVA.co.id – Bursa saham Asia dibuka menghijau atau naik signifikan setelah Biro Penyelidik Federal(FBI) Amerika Serikat menyatakan tak menemukan penyimpangan terkait penggunaan email pribadi oleh Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dikutip dari CNBC, Senin 7 November 2016, Indeks saham Australia ASX 200 naik sebesar 0,96 persen pada awal perdagangan, kemudian Indeks Nikkei 225 naik 1,59 persen dan Indeks Kospi naik 0,89 persen.

Kenaikan bursa saham Asia pada pembukaan pagi hari ini didukung oleh seluruh saham dan sub indeks saham di Asia yang kompak menghijau.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Dalam pernyataan FBI, penyimpangan penggunaan email pribadi oleh Hillary Clinton tidak ditemukan bukti, sehingga tidak dapat dikatakan sebagai sebuah tindakan kriminal secara khusus.

Analis Pasar Naeem Aslam mengatakan, dengan kepastian dari FBI maka membuat Hillary Clinton semakin mudah maju sebagai calon presiden AS. Selain itu, keputusan FBI membuat ketidakpastian risiko bagi investor berkurang. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

"Hal ini telah membuat banyak hal lebih mudah bagi Hillary Clinton dan itu akan membantu dia untuk meredakan beberapa ketidakpastian dan kabar baik bagi investor yang memiliki risiko di lingkungan ini," ujarnya.

(mus)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021