Data Ekonomi Dukung Penguatan IHSG

Ilustrasi papan bursa BEI, IHSG menghijau.
Sumber :

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini, Selasa 8 November 2016, diperkirakan melanjutkan penguatannya, setelah ditutup menguat dengan naik sebesar 23,54 poin, atau 0,43 persen ke level 5.386 pada perdagangan kemarin.

IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini

Analis PT Asjaya Indosurya Secirities, William Surya wijaya mengatakan, secara teknikal IHSG masih bergerak dalam rentang konsolidasi wajar, setelah mengalami tekanan yang menguji batas bawah, atau support level 5.302.

"Saat ini, support IHSG beranjak ke level 5.336, dengan potensi penguatan yang kembali membesar," ujarnya di Jakarta.

IHSG Dibuka Merah, Simak Rekomendasi Saham Awal Pekan Ini

Penguatan IHSG, lanjutnya, didukung juga oleh rilis data perekonomian menggambarkan sisi perekonomian yang masih berada dalam tahap stabil. Sehingga, target batas atas, atau resistance saat ini berada pada level 5.421 yang perlu digapai untuk memperkuat pola kenaikan IHSG dalam jangka pendek.

Di samping itu, kata William, investor juga perlu memperhatikan pengaruh terhadap kondisi politik Amerika Serikat, serta fluktuasi harga komoditas yang masih akan mewarnai pola pergerakan IHSG. 

Dolar AS Melemah, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

"Hari ini, IHSG berpotensi menguat," tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya merekomendasikan menu saham-saham berikut untuk dapat diakumulasi beli, di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya