Darmin: Kuartal IV, Ekonomi RI Harus Tumbuh di Atas 5,1%

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pertumbuhan Indonesia sepanjang tahun, tetap sesuai target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016, sebesar 5,1 persen.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

"Saya kira, sepanjang tahun bisa mendekati 5,1 persen," ungkap Darmin, saat ditemui di kantornya, Senin malam, 7 November 2016.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2016, hanya mencapai 5,02 persen, atau sedikit lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang tercatat sebesar 5,18 persen.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Menurut Darmin, pemangkasan anggaran yang dilakukan, serta kurang teroptimalisasinya pertumbuhan lapangan usaha, terutama di sektor pertanian menjadi penyebab, pertumbuhan sedikit relatif rendah.

"Tetapi, kalau dilihat secara tren dari kuartal pertama, kedua, ketiga tahun lalu dibandingkan tahun ini, sudah jauh lebih baik," kata dia.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menegaskan, apabila ingin mencapai pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 persen, mau tidak mau pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2016, harus berada di atas 5,1 persen dan ini bukan tugas mudah.

Dari sisi konsumsi pemerintah, dia meyakini akselerasi belanja pemerintah akan jauh lebih bergeliat di akhir tahun. Ini pun, nantinya akan memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi. Dari sisi konsumsi masyarakat, Darmin pun memiliki pandangan sendiri.

"Inflasi rendah, kalian suka tanya. Apakah ini, karena demand-nya turun? Tapi saya, lihat ritel sudah lumayan baik," kata dia.

Sedangkan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto, ia berharap, realisasi proyek ketenagalistrikan 35 ribu megawatt sudah terlihat di akhir kuartal. Meski begitu, Darmin tak berharap banyak dari program kebijakan pengampunan pajak.

"Artinya, kuartal IV harus ada di atas 5,1 persen. Tapi kira-kira, akan membaik tahun ini," ungkap dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya