Mengekor Wall Street, Bursa Asia Hari Ini Hijau

Warga Jepang mengendarai sepeda di depan papan bursa Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia hari ini dibuka lebih tinggi dibandingkan Senin kemarin, setelah Badan Penyelidik Investigasi Amerika Serikat, atau FBI membersihkan nama calon Presiden AS Hillary Clinton dari tuntutan pidana atas email pribadi.

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Dilansir dari laman CNBC, Selasa 8 November 2016, Indeks Nikkei 225 naik 1,61 persen, atau 271,85 poin pada level 17.177,21, didorong oleh saham Suzuki Motor yang menguat 7,19 persen.

Kemudian, Indeks Kospi Korea Selatan, juga tercatat naik sebesar 0,79 persen, atau 15,56 poin ke level 1.997,58. Lalu, indeks Hong Kong Hang Seng, pun naik 0,51 persen, atau lebih tinggi, setelah kerusuhan atas intervensi China.

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Sementara itu, untuk Indeks Australia ASX 200, dibuka naik 1,35 persen, atau 69,98 poin pada level 5.250,8. Penguatan ini didukung oleh kekuatan semua sub indeks, kecuali emas yang naik lebih dari 3,14 persen.

Sebelumnya, pada Minggu 6 November 2016, FBI menyatakan penggunaan email pribadi oleh sekretaris negara yang saat itu di jabat Hillary Clinton, tidak terbukti mengandung tindakan kriminal.

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Hal tersebut membuat Hillary Clinton lebih mudah untuk maju menjadi Presiden AS, dan tentunya membantu meredakan ketidakpastian pasar yang memiliki kepentingan di bisnis pasar saham.

Pada penutupan Senin lalu, Dow Jones Industrial Average naik sekitar 370 poin, dengan saham Goldman Sachs dan UnitedHealth memberikan kontribusi keuntungan masing-masing 35 poin dan 27 poin.

Kemudian, untuk Indeks S&P 500 pada perdagangan Senin kemarin, tercatat menguat lebih dari dua persen yang didorong sektor industri dan kesehatan. Sedangkan indeks komposit Nasdaq, naik 2,4 persen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya