Begini Opsi Pengaktifan Kereta Yogyakarta-Magelang

Ilustrasi naik kereta api.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana mengaktifkan kembali jalur lintas kereta api Yogyakarta-Magelang, yang sejak 1978 telah berhenti beroperasi secara penuh. Upaya ini, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan di wilayah tersebut.

Bakal Jadi yang Terpanjang di RI, Kemenhub Bangun Rel Layang Solo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengaku masih memiliki opsi lain untuk revitalisasi jalur kereta itu. Apakah akan meneruskan jalur yang sudah ada, atau justru membuka jalur baru.

"Sedang kami studi, kami pakai drone lihat dari atas. Kalau bisa reaktifasi (diaktifkan kembali), kalau tidak cari jalur baru," jelas Budi, Jakarta, Selasa 8 November 2016.

Jalur Pondok Ranji-Kebayoran Tergenang Air, Operasional KRL Terganggu

Apabila nantinya menggunakan opsi untuk mengaktifkan jalur yang sudah ada, Budi mengatakan, pemerintah akan mengkombinasikan jalur tersebut dengan jaur layang (elevated). Eks Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun memiliki alasan tersendiri mengenai hal itu.

"Karena bukan hanya masalah stasiun. Masalah sosial, dan teknis profil jalannya. Harus elevated jalurnya," katanya.

Aksi Konyol Pengemudi Mitsubishi Masuk Rel Kereta Berujung Penjara

Namun, opsi untuk membuka jalur baru pun tetap ada. Meski demikian, Budi enggan membeberkan lebih jauh terkait hal itu. Satu hal yang pasti, dengan menggunakan jalur baru, maka proses pembangunan pun tidak bisa segera dilakukan karena harus ada pembebasan lahan.

"Pembebasan lahan satu hingga dua tahun. Baru setelah itu sudah bisa dibangun," ungkapnya.

Nantinya, lanjut Budi, pembangunan infrastruktur akan dilakukan oleh pemerintah. Namun untuk kereta api yang akan digunakan, opsinya adalah pihak swasta yang berminat, dan PT Kereta Api Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya