Harga Minyak Turun, Laba Bersih Pertamina Naik

Ilustrasi Anjungan Pertamina Hulu Energi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – PT Pertamina  mencetak laba bersih sebesar US$2,83  miliar hingga akhir kuartal III 2016 atau meningkat 209 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yaitu sebesar US$914 juta. Peningkatan laba ini disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi yang dilakukan perusahaan.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Di sisi lain, Pertamina pada kuartal III ini membukukan pendapatan sebesar US$26,62 miliar atau turun sekitar 16,8 persen dari pendapatan pada periode yang sama 2015 dikarenakan terjadinya penurunan harga minyak mentah.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, meski pendapatan turun, peningkatan laba bersih dapat diraih lantaran adanya efisiensi perusahaan dengan upaya meningkatkan kinerja operasi.  

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Karena di sisi lain terjadi penurunan biaya melalui efisiensi yang dilakukan Pertamina berhasil memangkas biaya (operasi) sekitar 27 persen selama sembilan bulan pertama tahun ini,” kata Dwi di kantor Pusat Pertamina, Selasa 8 November 2016. 

Selain itu, Pertamina juga melakukan berbagai langkah terobosan yang memberikan hasil yang signifikan dalam peningkatan laba bersih perusahaan.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

Menurut Dwi, Pertamina sebagai perusahaan minyak nasional juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan pasokan energi selalu dalam kondisi aman untuk ketahanan energi nasional.

Lima pilar

Ia menjelaskan, Pertamina terus fokus dalam mengimplementasikan lima pilar strategi prioritas perusahaan, yaitu pengembangan sektor hulu, efisiensi di semua lini, peningkatan kapasitas kilang dan petrochemical, pengembangan infrastruktur dan marketing, serta perbaikan struktur keuangan. 

Adapun kinerja hulu pada periode triwulan III 2016 ini mencapai 646 ribu barel setara minyak per hari (boepd) yang terdiri dari 309 ribu barel per hari minyak dan 1.953 mmscfd gas. 

"Pencapaian tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 12.3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015. Sementara pencapaian produksi listrik panas bumi mencapai 2.233 GwH setara listrik," kata Dwi. 

Ia menerangkan, penjualan BBM dan non BBM meningkat tipis dibandingkan dengan tahun lalu. Penjualan BBM pada kuartal III 2016 mencapai 47,77 juta KL atau naik tipis sekitar 4,3 persen dari 45,81 juta KL pada periode yang sama tahun lalu. 

"Sementara untuk penjualan Non BBM sampai dengan akhir September  2016 mencapai 6,64 juta KL dari atau naik 4,8 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya