Produksi Migas Pertamina Kuartal III Meroket

Ilustrasi Anjungan Pertamina Hulu Energi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – PT Pertamina menyatakan bahwa produksi minyak dan gas hingga Kuartal III 2016 di sektor hulu cukup meningkat secara signifikan. Pada kuartal ini, perusahaan berhasil mencapai produksi migas dengan total sebanyak 646 ribu barel setara minyak per hari yang terdiri dari 309 ribu barel per hari minyak dan 1.953 juta standar kaki kubik per hari gas.

Investasi Rp 3,7 Triliun, PHR Siap Kembangkan Ladang Minyak Rantaubais Pakai Injeksi Uap

"Untuk kuartal III 2016, kita bisa menembus 309 ribu boepd. Artinya, 12 persen lebih tinggi dibanding kuartal III 2015, gas juga meningkat 13 persen mencapai 1,953 mmscfd dibanding 2015, yang hanya 1,728 mmscfd," kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam di kantor pusat Pertamina, Selasa 8 November 2016.

Selain sumber migas di dalam negeri, lanjut dia, pihaknya mengaku terus gencar mencari sumber migas baru. Ia mengatakan, saat ini, Pertamina sudah memiliki sumber migas di Algeria, Irak, dan Malaysia.

26 Persen Minyak Nasional dari Blok Rokan, Simak Target Produksi PHR Tahun Depan

"Kita terus aktif mencari sumber migas baru. Di Algeria, kita sudah jadi operator, dan tahun 2016 ini, juga ada aset tambahan. Produksi aset (luar negeri) yang difokuskan, terutama ada di Gabon," ujarnya.  

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga terus melakukan pengembangan infrastruktur, baik infrastruktur gas, pengolahan hingga pemasaran untuk mengolah sumber daya migas. Produksi migas tersebut, juga disumbang dari produksi luar negeri yang sebesar 19 persen, di mana terdiri dari minyak 28 persen dan gas 11 persen.

Sukses Ganti Pipa Bawah Air, Produksi Minyak PHE OSES Naik Jadi 20.500 BOPD

"Kita juga punya aset di Kanada, Kolombia, Myanmar, ini merupakan aset eksplorasi yang kita punya. Tetapi, share-nya belum menjadi fokus sekarang," kata Syamsu. (asp)

Ilustrasi lapangan migas.

Produksi Gas Diproyeksi Turun Beberapa Tahun Mendatang, Pemerintah Dorong Eksplorasi

Dengan proyeksi penurunan ini, Pemerintah lewat Kementerian ESDM mendorong untuk dilakukannya pencarian lokasi gas baru melalui eksplorasi.

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024