Ikut Menanti Hasil Pemilu AS, Bursa Asia Menguat

Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka menguat setelah polling pemilu presiden Amerika Serikat di beberapa negara bagian di tutup. Isu pemilihan presiden AS menjadi perhatian para pelaku pasar dunia dalam mengambil kebijakan beberapa waktu ini.

Sepekan Perdagangan Saham, Kapitalisasi Pasar Naik dan IHSG Menguat

Dilansir dari laman CNBC, para Rabu 9 November 2016, Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,71 persen disebabkan oleh pelemahan yen. Lalu, Indeks Kospi Korea Selatan juga dibuka naik 0,32 persen dan Indeks ASX 200 Australia dibuka naik 0,39 persen.

Analis Mata Uang Asia Pasifik dan Komoditas UBS Wealth Management, Domonic Schnider mengatakan pada pagi ini semua mata dunia tertuju pada jajak pendapat Presiden Amerika Serikat, sehingga pasar sebenarnya saat ini masih dalam tahap menunggu. 

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Selain itu, meningkatnya saham Asia lebih disebabkan karena mengekor indeks AS yang ditutup lebih tinggi yaitu Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen di 18.332,74, Indeks S&P 500 naik 0,38 persen menjadi 2.139,56 dan indeks komposit Nasdaq naik 0,53 persen.

Sementara itu, Direktur Strategi BK Asset Management. Kathy Lien mengungkapkan pemilu presiden AS pada dasarnya tidak akan menimbulkan volatilitas pasar yang besar. Namun, pada tahun ini berbeda karena sebagian pasar tidak akan menganggap kemenangan Trump adalah realistis.

45 ETF Tercatat di Bursa Efek Indonesia, Terbanyak di ASEAN

"Berdasarkan kekuatan dolar AS dan rally di saham AS, investor perbankan menyatakan realistis pada kemenangan Clinton," tambah Lien.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Sepekan, Rata-rata Nilai Transaksi Harian di BEI Melonjak 20 Persen

Namun, IHSG pada periode 3-7 Agustus 2020 itu ditutup melemah.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2020