Harga Minyak Dunia Bervariasi, Imbas Pemilu AS

Ilustrasi pengeboran
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia pada Selasa lalu ditutup bervariasi, setelah pasar saham Amerika Serikat tercatat naik tinggi jelang pemungutan suara dalam pemilihan presiden AS. Menguatnya nilai tukar dolar AS kemudian memberikan tekanan pada harga minyak.

SKK Migas Pantau Ketat Dampak Konflik Hamas-Israel ke Sektor Hulu Migas Indonesia

Dilansir dari laman Reuters, pada Rabu 9 November 2016, mencatat harga minyak Brent untuk pengiriman Januari 2017 turun 23 sen menjadi di harga US$45,92 per barel, setelah pada sebelumnya sempat naik mencapai US$46,69 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah AS atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik sebesar sembilan sen dan diperdagangkan di harga US$44,98 per barel dibandingkan harga awal pekan yang sebesar US$44,89 per barel.

Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Akibat Perang Israel Vs Hamas

Kepala Global Strategi Komoditas BNP Paribas, Harry Tchilinguirian mengatakan turun naik harga atau ketidakpastian harga minyak dunia tak akan berhenti hingga hasil pemilu AS mulai di umumkan ke masyarakat.

Jajak pendapat terbaru telah menempatkan calon presiden AS Hillary Clinton dari partai Demokrat menang atas Donald Trump dari partai Republik dalam pemilihan Selasa. Clinton dipandang investor sebagai penawar kepastian yang lebih besar dan jaga stabilitas.

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Bakal Naik Lagi, Masyarakat Bisa Balik ke Pertalite
BBM jenis Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta

Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan

Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2023