Pemerintah Pesimis Ekonomi RI Tumbuh Lampaui 5,1 persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku pesimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016, berada di atas 5,1 persen. Ada beberapa alasan yang mendasari hal itu.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Susah lampaui 5,1 persen. Tinggal dua bulan. Tidak mungkin, ada perubahan yang luar biasa," kata Darmin, saat ditemui di Hotekl Borobudur Jakarta, Kamis 10 November 2016.

Menurut Darmin, aktivitas perekonomian di kuartal terakhir akan jauh lebih bergeliat dibandingkan kuartal-kuartal sebelumnya. Misalnya, dari sisi konsumsi pemerintah melalui belanja yang akan terakselerasi dengan baik.

BI Ungkap 5 Respons Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Nasional

Selain itu, kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto di kuartal terakhir pun akan jauh lebih baik, dibandingkan kontribusi sektor tersebut pada kuartal III-2016, sedikit lebih rendah, yaitu hanya sebesar 2,81 persen.

Apalagi, ditegaskan mantan gubernur Bank Indonesia itu, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki kontribusi terbesar dalam PDB, yaitu sebesar 14,42 persen. Sehingga, ini diharapkan, mampu memberikan kontribusi untuk pertumbuhan.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

"Sehingga, kami percaya bisa mencapai 5,2-5,3 persen. Dengan begitu, sepanjang tahun adalah 5,1 persen," katanya. (asp)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022