Minyak RI Bakal Habis Dalam 12 Tahun, Ini Strategi Arcandra

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Cadangan minyak Indonesia diprediksi akan habis hingga 12 tahun lagi, dengan catatan jika tidak ditemukan cadangan minyak baru dan sumur lama terus dikuras. Meski demikian, cadangan minyak Indonesia bisa terus diperpanjang umurnya dengan berbagai strategi. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menjelaskan, saat ini cadangan yang terbukti minyak mentah di Indonesia berada pada angka 3,8 miliar barel. Jumlah ini akan habis dalam 12 tahun jika terus diproduksi secara konstan 800 ribu barel per hari. 

"Kalau 3,8 miliar barel ini kita produksikan konstan dengan 800 ribu barel per day, dalam 12 tahun kita enggak bisa lagi produksi oil. Tapi jangan sekali-kali kita bilang minyak itu akan habis dalam 12 tahun, kalau belum mencoba teknologi lain," kata Arcandra di  Jakarta, Kamis 10 November 2016. 

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Menurut Arcandra, perlu dilakukan eksplorasi yang lebih masif untuk menemukan cadangan minyak baru di Indonesia agar ketahanan energi nasional bisa dinikmati hingga generasi selanjutnya. 

Selain itu, lanjut dia, sumur yang telah digali saat ini hanya 40 persen dari cadangan yang ada dalam perut bumi. 

Arcandra Tahar: Ada Potensi Krisis Energi dari Konflik Rusia-Ukraina

"Artinya, sebenarnya minyak belum habis. Manusia hanya bisa so far ambil 40 sampai 50 persen kemampuannya dalam ambil reserved (cadangan) di bawah," kata dia. 

Untuk itu, lanjut dia, pemerintah akan menerapkan teknologi yang bisa melebihi kemampuan manusia dalam menggali sumber daya minyak yang ada di Indonesia.
 

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022