Permintaan Melemah, Inflasi Jauh di Bawah Target

Pelabuhan Peti Kemas Kalibaru, Tanjung Priok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyebut, perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi hingga akhir tahun diperkirakan sebesar 2,5 persen, atau di bawah target pemerintah yaitu sebesar empat persen.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Anton Gunawan, menilai, rendahnya inflasi hingga akhir tahun menjadi cerminan permintaan yang relatif rendah. Artinya, salah satu indikator pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi masyarakat, melemah.

"Inti inflasi melemah terus. Ini cerminan permintaan lemah," kata Anton dalam sebuah diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 10 November 2016.

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Lemahnya permintaan tersebut, lanjut Anton, juga tercermin dari permintaan impor yang merosot cukup dalam, beberapa bulan terakhir. Mau tidak mau konsumsi masyarakat pun akan menjadi andalan untuk menggenjot pertumbuhan.

Selain itu, belanja pemerintah pada kuartal IV-2016 tidak mampu meningkatkan pertumbuhan. "Kemungkinan besar tidak terdorong. Secara year on year, pertumbuhan stabil di lima persen," katanya.

Harga Emas Hari Ini 10 Februari 2022: Global Stabil, Antam Naik
Ilustrasi Telur Ayam.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

BPS mencatat deflasi pada Agustus tetapi ada komoditas penyumbang inflasi, yaitu beras dan telur, Pemerintah perlu melakukan upaya agar inflasi tidak terjadi.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2022