Biaya Infrastruktur Rp500 Triliun, Apa Saja Proyeknya

Ilustrasi/Pembangunan di sektor infrastruktur.
Sumber :
  • REUTERS/Lucky R./Antara Foto

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, membeberkan rencana pembiayaan konstruksi infrastruktur pada 2017 yang mencapai Rp500 triliun.

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

"Tanpa memulai infrastruktur, kita sudah sangat tertinggal. Pembangunan infrastruktur memiliki posisi penting," kata Darmin saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 10 November 2016.

Dari total dana Rp500 triliun tersebut, sektor swasta mendapatkan mandat Rp154 triliun. Kemudian, melalui kas keuangan negara dan daerah masing-masing sebesar Rp124 triliun dan Rp134 triliun.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan mendapatkan arahan untuk membiayai konstruksi proyek infrastruktur pada 2017 masing-masing sebesar Rp85 triliun dan Rp2,4 triliun.

Dari rencana pembiayaan, sebanyak Rp227 triliun telah dialokasikan untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Rp271 triliun untuk proyek non PSN. Sementara itu, untuk pengadaan tanah untuk sebagian PSN, telah dialokasikan sebesar Rp20 triliun melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Sri Mulyani: Subsidi Jadi Belanja APBN Terbesar pada Januari 2022

"Kami harapkan triliunan dari APBN yang ditransfer ke daerah, BUMN, BUMD, dan swasta bisa terserap akhir tahun ini," tutur Deputi Bidang Percepatan Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo.

Berikut proyek-proyek yang akan digenjot.

Infrastruktur konektivitas: 

  • Membangun 341 kilometer jalan tol, dengan nilai investasi Rp37,5 triliun.
  • Membangun 828 kilometer jalan baru, dan 807 kilometer peningkatan jalan dengan nilai investasi Rp41,4 triliun.
  • Membangun 1.687 kilometer jalur kereta api dengan nilai investasi Rp43,9 triliun.
  • Membangun dua bandara baru, dan peningkatan 55 bandara dengan nilai investasi Rp13,1 triliun.
  • Membangun dan merehabilitasi 13 pelabuhan PSN, 68 pelabuhan non PSN, dengan nilai investasi Rp8,8 triliun.

Infrastruktur listrik

  • Memulai proyek RDMP dengan nilai investasi Rp22,6 triliun.
  • Penyelesaian pembangkit listrik 5.828 megawatt dengan nilai investasi Rp103,6 triliun.
  • Membangun infrastruktur pengelolaan sampah di 29 provinsi dan dua Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan nilai investasi Rp3,6 triliun.

Infrastruktur air

  • Membangun 39 bendungan dengan nilai investasi Rp5,2 triliun.
  • Membangun fasilitas SPAM di 118 kawasan dan 830.691 sambungan rumah dengan nilai investasi Rp7,4 triliun.
  • Membangun 1.004 kilometer dan rehabilitasi 3.134 jaringan irigasi dengan nilai investasi Rp9,7 triliun.

Infrastruktur pendukung telekomunikasi

  • Membangun 5.832 kilometer serat optik dengan nilai investasi Rp3,3 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya