Prospek Bisnis Properti RI Versi Pengusaha

Pembangunan kompleks perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia, Eddy Hussy mengatakan, walaupun penjualan properti 2016, masih mengalami perlambatan dibanding tahun lalu, namun diyakini masih ada sejumlah faktor yang membuat investasi sektor properti di Indonesia menarik.

Joko Suranto, Crazy Rich Grobogan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum REI

"Misalnya, seperti pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih baik, di mana pada 2017, pemerintah juga telah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3 persen," kata Eddy di Jakarta Kamis 10 November 2016.

Eddy mengatakan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 255 juta jiwa, dan persentase jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 66,5 persen, merupakan hal-hal potensial yang dinilainya akan terus mendukung sektor properti.

REI Sebut UU Cipta Kerja Jadi Tantangan Utama Sektor Properti di Tahun 2023

"Karena, dengan fakta tersebut, kebutuhan rumah juga akan terus meningkat," ujarnya.

Kemudian, lanjut Eddy, dengan harga properti di Indonesia yang cenderung masih lebih rendah dibanding dengan di negara ASEAN lainnya, hal itu bisa menjadi faktor daya tarik lainnya dari sektor properti di Tanah Air.

Harga Rumah Subsidi Disebut Naik 7-8 Persen di 2023, Begini Respons PUPR soal Anggaran

"Apalagi pada 2017, pemerintah juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur, sehingga potensi pasar properti diperkirakan juga akan masih positif," tambahnya. (asp)

Presiden RI Joko Widodo

Jokowi Tawarkan 34 Ribu Hektare Lahan IKN ke Pengusaha Real Estate: Gak Ada Gratisan!

Presiden Jokowi menawarkan puluhan ribu hektare lahan kepada para pengusaha pengembang properti untuk berinvestasi di IKN. Sudah bisa dibeli saat ini

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2023